Perpustakaan

Sejarah Perpustakaan UNP

Keberadaan Perpustakaan UNP dengan kondisi yang sekarang ini tidak terlepas dari perjalanan sejarah perkembangan lembaga induknya. Universitas Negeri Padang diawali dengan berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Batusangkar berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Prof. M.Yamin, S.H. tanggal 23 Oktober 1954. Semenjak itu Perpustakaan UNP (Perpustakaan PTPG) juga mulai dibangun dengan kondisi yang sangat sederhana sekali dengan tujuan untuk melengkapi persyaratan sebuah perguruan tinggi. Perpustakaan PTPG dibangun dengan fasilitas koleksi yang terbatas tanpa memiliki staf yang khusus Pustakawan atau tidak memiliki pendidikan formal kepustakawanan.

Pengintegrasian PTPG ke Universitas Andalas berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 1956, dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ikut membawa perubahan pada Perpustakaan PTPG Batusangkar. Mulai 1 September 1956 Perpustakaan PTPG berubah menjadi Perpustakaan FKIP Unand yang bertempat di Kampus Unand Padang di Kawasan Pondok. Dengan berintegrasinya semua Program B1 yang ada di Sumatera Barat (B1 Bahasa Inggris di Bukittinggi, B1 Ilmu Pasti, Ilmu Perniagaan, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani di Padang) ke FKIP Unand pada 1961, Perpustakaan FKIP Unand semakin berkembang. Selama periode 1958-1964 Perpustakaan FKIP Unand menempati ruangan berukuran 8 x 12 meter dengan jumlah koleksi 2000 eksemplar, dan 3 orang staf perpustakaan (pustakawan) di bawah pimpinan Mr. Ang Le Kwang sebagai kepala Perpustakaan. Dalam periode itu juga kepala perpustakaan diganti oleh Damchiwa, S.H, yang kemudian dilanjutkan oleh Drs. Addrin Kahar. Periode Perpustakaan FKIP Unand berakhir tahun 1964 bersamaan dengan berubahnya status FKIP Unand menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta (IKIP Jakarta) cabang Padang.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 162 tahun 1965, terhitung 30 Agustus 1965, IKIP Jakarta Cabang Padang berubah status menjadi IKIP Padang. Pada masa ini berdiri 5 fakultas: 1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), 2) Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), yang kemudian menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), sekarang menjadi FMIPA, 3) Fakultas Keguruan Pendidikan Sosial (FKPS), Sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial (FIS), 4) Fakultas Keguruan Sastra dan Seni(FPBS), sekarang menjadi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), 5) Fakultas Keguruan Tekni (FKT), sekarang menjadi Fakultas Teknik (FT). Semenjak Mei 1966 semua kegiatan IKIP Padang dipindahkan dari Kampus Pondok ke Kampus Air Tawar. Pada tahun 1977, Sekolah Tinggi Ilmu Olahraga (STO) bergabung dengan IKIP Padang dengan nama Fakultas Kegurutan Ilmu Keolahragaan (FKIK), sekarang menjadi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

Seiring dengan perkembangan itu Perpustakaan IKIP Padang juga mengalami perkembangan yang cukup berarti. Pada periode 1966 sampai 1971 Perpustakaan IKIP Padang menempati ruangan khusus yang berukuran lebih kurang 200 m2, dengan jumlah koleksi sekitar 3000 eksemplar, dan 9 orang tenaga Pustakawan. Pada masa ini Perpustakaan IKIP Padang dikepalai oleh Drs. Thamrin Thalaud.

Pada tahun 1971, Perpustakaan IKIP Padang pindah ke gedung permanen berlantai dua yang beralokasi di kompleks Fakultas Ilmu Sosial,disekitar lokasi Pusat Komputer sekarang. Dengan luas gedung sekitar 200 m2. Perpustakaan telah memiliki koleksi 320 judul dengan jumlah 3.600 eksemplar dan 16 orang staf Pustakawan.Sampai tahun 1973 Perpustakaan IKIP Padang masih dikepalai oleh Drs. Thamrin Thalaud, yang kemudian diganti oleh Drs. Barhaya Ali (1974-1975) yang kemudian dilanjutkan oleh Drs. Zainuddin H.R.Lenggang sampai 1993.

Pada masa kepemimpinan Drs. Zainuddin HRL, tepatnya pada 1980, Perpustakaan IKIP Padang menempati gedung baru berlantai dua dengan ukuran 1.630 m2. Pemanfaatan gedung ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Yoesoef pada tanggal 19 Maret 1986. Perpustakaan IKIP Padang mendapatkan tambahan gedung seluas 600 m2. Kedua gedung ini sekarang ditempati oleh Program Pasca Sarjana dan Program Magister Manajemen UNP.

Pada periode ini Perpustakaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam hal koleksi, fasilitas fisik, maupun sumber daya manusia. Selama kurun waktu 1980-1994, koleksi Perpustakaan IKIP Padang mencapai 31.380 judul dengan jumlah 159.848 eksemplar. Koleksi ini tidak hanya terdiri dari buku teks, tapi juga jurnal, majalah, surat kabar, kaset video dan audio, mikrovis, mikro film, dan pesawat televisi dengan satelit parabola. Dari 80 orang staf perpustakaan, 32 orang diangkat menjadi pejabat fungsional pustakawan. Sementara itu, Perpustakaan IKIP Padang mengirim 3 orang pustakawan untuk mengikuti pendidikan ke program magister (S2|) dalam dan luar neger, serta beberapa orang mengikuti program pendidikan lanjut sarjana dan diploma di beberapa universitas di Pulau Jawa. Selain itu, hampir semua pustakawan mendapat kesempatan mengikuti pelatihan kepustakawanan, baik tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Pada Agustus 1994, Perpustakaan IKIP Padang pindah ke gedung berlantai lima dengan ukuran 5.000 m3, gedung yang ditempati sampai sekarang. Pemanfaatan gedung ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Wardiman Djayonegoro pada tanggal 9 Juni 1995. Pada masa ini koleksi Perpustakaan IKIP Padang mencapai 33.320 judul dengan jumlah buku teks 161.068 eksemplar, terbitan berkala 150 judul, surat kabar dan tabloid 35 judul, kaset audio 587 judul, kaset video 55 judul, 3 judul film dokumenter, 7 judul slide, dan 8.039 lembar mikrofis (ERIC-USA).Pada periode ini Perpustakaan IKIP Padang juga mulai melakukan otomasi untuk katalog koleksi.

Pada periode 1993-1997, Perpustakaan IKIP Padang dikepalai oleh Drs. Barhaya Ali, M.L.S yang memimpin 82 orang pustakawan.Masa ini juga Perpustakaan IKIP padang telah memiliki 3 orang pustakawan berkualifikasi magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 1 orang sarjana ilmu perpustakaan dan 2 orang sarjana plus ilmu perpustakaan, serta 6 orang diploma ilmu perpustakaan.Kemudian juga terjadi penambahan koleksi yang meningkat melalui berbagai sumber dana proyek.

Pada periode berikutnya (1997-1999), Perpustakaan IKIP Padang dikepalai oleh Dra. Gusmar Bahar, seorang pustakawan senior pertama yang dipercaya memimpin Perpustakaan IKIP Padang. Berbagai perubahan terutama penataan ke dalam terus dilakukan, termasuk pembenahan organisasi. Masa ini Perpustakaan IKIP Padang tetap mengirim pustakawan untuk mengikuti studi lanjut ke program diploma (D3), sarjana (S1) dan magister (S2). Penambahan koleksi juga terus dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber dana.

Bersamaan dengan perubahan IKIP Padang menjadi Universitas Negeri Padang, Perpustakaan IKIP Padang juga berubah menjadi Perpustakaan UNP. Periode 1999-2002, Perpustakaan UNP dikepalai oleh Dr. Maizuar, M.Pd. Pada masa ini Perpustakaan UNP mengalami peningkatan dalam pemanfaatan teknologi informasi, seperti online public access catalogue (OPAC) yang terpasang dalam bentuk jaringan lokal (LAN) dengan 8 terminal yang menyebar dari lantai 1 sampai lantai 5. Pada masa ini juga Perpustakaan UNP mulai menggunakan jaringan Internet yang terdiri dari 12 unit komputer dan dipergunakan oleh mahasiswa. Kemajutan lain yang dicapai Perpustakaan UNP adalah peningkatan kerja sama dengan lembaga lain, seperti PDII-LIPI, Perpustakaan Mahaputra Muhammad Yamin, dan lain-lain.

Periode 2002-2008, Perpustakaan UNP dikepalai oleh Drs. Yunaldi, M.Si, seorang pustakawan senior alumni Universitas Indonesia. Preoritas pengembangan pustakawan diarahkan keberbagai sektor strategis dalam rangka memasuki era informasi global, seperti penataan sistem mananjemen perpustakaan, pemantapan basis teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia, pengoptimalan sumber daya finansial, dan kesejahteraan pustakawan. Pada masa ini Perpustakaan UNP mulai mengembangkan Student Service Center (SSC) yang menempati ruangan lantai dasar Perpustakaan UNP.SSC ini nantinya diharapkan mampu melayani berbagai kebutuhan mahasiswa, dosen dan karyawan. Disamping itu, pengembangan koleksi terus ditingkatkan dengan menggunakan berbagai sumber dana seperti : DIP dan DIKS, yang diarahkan untuk program studi baru. Untuk pengembangan sumber daya dalam arti kualitas dan kwantitas terus ditingkatkan, dengan mengirim pustakawan untuk melakukan pendidikan lanjut dan perekrutan tenaga pustakawan baru yang berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi.

Periode 2008-2013, Perpustakaan UNP dikepalai oleh Drs. Sutarman Karim, M.Si. Pada masa ini perkembangan Perpustakaan UNP lebih diutamakan kepada implementasi teknologi Informasi disegala lini. Mulai dari pelayanan sirkulasi sampai dengan pengelolaan KKI dilakukan dengan sistem komputer. Periode ini semua koleksi yang berasal dari civitas akademika dalam bentuk Tugas Akhir, Skripsi, Thesis, Desertasi serta Penelitian Dosen dan Pegawai diterima dalam bentuk softcopy. Kemudian kwalitas sumber daya tetap terus diupaya untuk tingkatkan melalui pelatihan, magang, pendidikan lanjut dan seminar. Priode 2014-2018 kembali dipimpin oleh Drs. Yunaldi, M.Si.